GRATIS Update Liquid Chlorophyll ke Email Anda

Blog ini berusaha keras menyajikan kepada anda info bermutu tentang klorofil dan khasiatnya bagi anda. Tak ada promosi; tak ada iklan; tak ada presentasi bisnis. Ketikkan alamat email primer anda untuk menerima secara teratur informasi bermutu tentang Liquid Chlorophyll, termasuk fakta-fakta ilmiah, produk-produk klorofil cair yang saat ini dijual di pasar, & pengalaman-pengalaman dari para konsumennya. Sebagai bonus, anda akan terima link download buku The Wellness Revolution 120-halaman karya Paul Zane Pilzer yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Privasi anda saya jamin. Dan anda bisa berhenti berlangganan kapan pun.

Minggu, 13 Juni 2010

Leenawaty Limantara Teliti Klorofil 18 Tahun

Kehebatan zat hijau daun atau yang dikenal juga dengan klorofil membuat Rektor Universitas Ma Chung, Leenawaty Limantara MSc PHd tertarik untuk membukukannya. Setelah melakukan penelitian selama 18 tahun dan melalui proses penulisan selama satu tahun, buku yang berjudul Daya Penyembuhan Klorofil akhirnya berhasil diterbitkan.

Rektor yang akrab disapa Shinta ini mengatakan di dalam bukunya tersebut banyak dibahas tentang kegunaan-kegunaan klorofil yang termasuk dalam kelompok makanan kehidupan. Ia menegaskan jika klorofil bukanlah obat untuk menyembuhkan, tetapi lebih kepada fungsi pembersih, regulator serta regenerator.

“Jangan menganggap klorofil sebagai obat, karena klorofil bukan obat. Orang banyak yang menganggap klorofil sebagai obat karena setelah mengonsumsi, penyakit degeneratif yang dideritanya sembuh. Sembuhnya penyakit degeneratif tersebut terjadi karena klorofil mampu diserap organ-organ penting seperti hati, ginjal, sistem pencernaan hingga sistem pembuangan,” papar Shinta dalam bedah buku Daya Penyembuh Klorofil di Perpustakaan Umum Kota Malang, kemarin siang.

Banyaknya produk klorofil berbentuk cair yang banyak beredar membuat masyarakat harus lebih selektif memilihnya. Pasalnya tidak semua produk liquid klorofil aman dikonsumsi. Menurut Shinta, proses produksi yang salah membuat kandungan klorofil dalam produk tersebut justru hilang serta ada senyawa yang seharusnya ada malah terbuang.

“Beberapa produk liquid klorofil yang beredar bahkan mengandung suatu zat yang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Tak heran jika ada kasus kematian akibat mengonsumsi klorofil cair seperti yang terjadi di Medan,” terangnya.

Untuk melihat produk klorofil cair yang murni, masyarakat tidak perlu bingung. Shinta memberikan tips mudah, yakni dengan melihat apakah produk klorofil cair tersebut langsung larut saat dicampurkan dengan air. Jika dituang langsung larut, maka produk tersebut klorofil murni. Sedangkan jika harus diaduk terlebih dahulu, maka masyarakat harus mempertimbangkannya kembali. Sebab klorofil cair yang seperti itu mengandung endapan seperti jamu.

“Cara lain untuk membuktikan kemurnian klorofil adalah dengan mendiamkan campuran klorofil dengan air selama satu hari.Jika berbusa atau suhunya meningkat, berarti produk tersebut harus diwaspadai,” pungkasnya.(nda/eno/malangpost)

Temuan Dr. Leenawaty Limantara Msc Tentang Liquid Chlorophyll TERBAIK


KLOROFIL (chlorophyll), begitulah orang menyebut zat hijau daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis atau proses penggunaan energi matahari untuk menghasilkan oksigen dan karbohidrat pada tumbuh-tumbuhan.

Berdasarkan hasil penelitian laboratorium, klorofil dapat juga bermanfaat untuk manusia setelah berada di dalam jaringan tubuh. Menurut salah seorang pakar chlorophyll dunia yang dimiliki Indonesia, Dr Leenawaty Limantara MSc, klorofil memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki bahan alami lainnya. Zat tersebut memiliki kesamaan struktural dengan sel darah merah manusia. ''Karena itu chlorophyll mudah diserap secara sempurna oleh tubuh,'' ujar dia.

Leenawaty yang juga dosen Fakultas Sains dan Matematika serta Dosen Pascasarjana Magister Biologi UKSW Salatiga itu mengungkapkan, secara garis besar chlorophyll di dalam tubuh berfungsi sebagai zat pembersih, pembentuk sel darah merah, membantu sistem imunitas tubuh, pemberi energi, penguat dan penenang otak alamiah.

Dosen yang pernah menempuh pendidikan di Kwansei Gakuin University di Jepang ini mengungkapkan, chlorophyll juga efektif mengobati dan meredakan kondisi-kondisi peradangan seperti arthritis, jerawat, radang tenggorokan, radang pankreas, radang gusi, dan iritasi lambung/usus. Zat itu juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah anemia.

Meskipun pembentukan chlorophyll di dalam tumbuhan masih menjadi misteri alam, zat tersebut dipercaya memiliki khasiat yang tidak dipunyai zat lainnya. Berbagai penelitian yang dilakukan juga membuktikan, mereka yang lebih banyak mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan klorofilnya, bakal memiliki kualitas kesehatan lebih baik.

Richard Willstatter dan Dr Hans Fisher (1913) memperoleh hadiah Nobel atas penemuan mereka terhadap struktur klorofil dan struktur hemoglobin.

Klorofil (Chlorophyll) adalah zat hijau pada daun yang menyimpan energi dari matahari saat terjadinya proses fotosintesis. Secara kimia Klorofil (chlorophyll) memiliki struktur yang serupa dengan sel darah merah manusia (hemoglobin) , hanya berbeda pada pusat atomnya
yang berupa magnesium, sedangkan pada darah manusia adalah zat besi (iron).

Keistimewaan:

  • Menguatkan sistem peredaran darah, organ reproduksi, pernafasan, pencernaan dan kelebihan imun dalam tubuh.
  • Memaksimalkan pengangkutan oksigen dan membersihkan racun-racun (toksin) dalam tubuh (detoksifikasi) dan mempunyai efek penghilang bau dalam tubuh.
  • Sebagai penyeimbang (regulator), menjaga dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
  • Sebagai antioksidan yang kuat, mencegah kanker dan sebagai antiradang.
  • Mengandung Spearmint (Mentha Piperita) yang berfungsi untuk memperbaiki masalah pencernaan seperti sakit perut, muntah dan perut kembung dan mengurangi bau mulut (sebagai antiseptik)
  • Mengurangi sakit kepala / migrain dan tekanan saraf
Dapat digunakan untuk penyakit :

  • Anemia
  • Sakit Maag (gastritis ), sembelit, perut kembung, gangguan pencernaan lain
  • Diabetes
  • Kolesterol, asam urat tinggi
  • Anoreksia ( kurang nafsu makan )
  • Endometriosis, tumor rahim
  • Haid tidak teratur, nyeri haid
  • Tumor kulit
  • Badan Kurus
  • Gangguan saluran kemih
  • Kegemukan
  • Nyeri sendi, nyeri tulang
  • Luka baru, luka lama yang sukar sembuh
  • Nyeri otot
  • Gangguan kelenjar/hormon lain
  • Radang tenggorokan, asma
  • Hepatitis dan gangguan liver lainnya
  • Badan lesu tidak bertenaga
  • Sariawan, bau mulut, bau badan
Menurut Dr. Leenawaty Limantara Msc, ada 103 jenis produk berbasis klorofil. Beberapa di antaranya menggunakan bahan pelarut atau yang kita kenal aseton yang sering digunakan sebagai bahan peluruh kutek (cat kuku). Beliau mengatakan bahwa produk yang menggunakan zat pengawet atau aseton bisa kita cek melalui lab dan masyarakat pun bisa membedakannya. Ciri klorofil cair yang menggunakan pengawet adalah produk yang harus diaduk atau dikocok terlebih dahulu.

DR. Leenawaty Limantara mengadakan riset dan penelitian mengenai klorofil. Dari antara 103 produk klorofil yang beredar di dunia yang diteliti Leenawaty, yang paling murni dan bebas bahan kimia berbahaya adalah klorofil yang diproduksi oleh Synergy Worldwide. Klorofil Synergy telah mendapatkan sertifikasi FDA (Food and Drug Administration) dari Pemerintah USA dan sertifikasi BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dari Pemerintah Indonesia, serta tergabung dalam APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)

Sumber: Milis Kimia UI